Sobat Museum, berbagai fragmen benda-benda kuno semasa
purbakala Sunda menjadi penceritaan yang sangat menarik, terkhusus di Museum
History of Sundaland. Sejumlah koleksi artefak disana menandai kehidupan pra-sejarah
semasa itu, dimulai dari kebudayaan sehari-hari hingga prosesi kematian.
Koleksi Museum History of Sundaland |
Nah, lantas bagaimanakah kisah awal mula kehidupan Sunda dapat dijelaskan melalui koleksi Museum serta fasiitas lainnya? Tentu Anda dapat berkunjung ke Museum Peradaban Sunda yang terletak di Karawang, Jawa Barat ini. Namun sebelum itu agaknya kita perlu memperoleh gambaran mengenai salah satu tema jelajah Museum History of Sundaland, yaitu “Tradisi Kubur Batu Masyarakat Sunda Kuno”.
Tradisi
Bekal Kubur Batu Jawa Barat
Pada masa tersebut peti kubur batu biasanya diisikan
berbagai benda perantara yang disebut bekal kubur. Penyertaan bekal kubur ini
mengikuti keinginan pihak keluarga untuk mencukupi keperluan si mati dalam perjalanan
ke alam arwah serta melanjutkan kehidupan disana.
Sekitaran daerah Jawa Barat misalnya banyak temuan
fragmen bekal kubur yang unik. Antara lain berupa gerabah, kapak perunggu,
gelang batu, dan sebagainya. Meski demikian benda-benda yang dianggap berharga
tersebut hanya diletakkan pada kubur orang yang memiliki posisi dalam
masyarakat.
Keberadaan situs peti kubur ditemukan masyarakat Desa
Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menurut jurnal
Jejak Aktivitas Penguburan Masyarakat Megalitik di Kaki Gunung Ciremai Jawa
Barat, karya Lutfi Yondri, seperti dikutip dari detik.news (22/8/2022), dijelaskan
jika situs kubur batu yang berada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang,
Kabupaten Cirebon, memiliki struktur yang terbuat dari papan-papan batu
andesit.
Sumber Foto : detik.com |
Pada badan kubur batu ini terbuat dari 6 papan andesit, 4 di antaranya merupakan bagian memanjang, sementara 2 lainnya sebagai pembentuk bagian kedua sisi. Secara keseluruhan, kubur batu di desa ini memiliki ukuran panjang 205 cm dan lebar 70 cm. Sementara untuk arahnya, peti kubur batu tersebut memiliki orientasi ke arah barat dengan deviasi 25 derajat, mengarah ke Gunung Ciremai.
Selain situs kubur batu Cirebon jejak-jejak artefak kubur
batu dan tradisinya terdapat pula di Taman Purbakala Cipari di Kecamatan
Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Situs Cipari kali pertama ditemukan sekitar 1971 oleh
penduduk setempat. Kemudian, pemerintah daerah dan tim khusus yang dipimpin
arkeolog Teguh Asmar menggali kawasan tersebut. Sampai akhirnya Tim arkeolog berhasil
menemukan peti kubur ukuran besar dengan posisi membujur timur laut-barat daya.
Foto : Situs Cipari detik.com |
Di dalam dan sekitar peti itu, tersimpan fragmen
periuk, kendi, piring, gelang batu, kapak perunggu, manik-manik, dan tulang
hewan. Pada 1975, peneliti menemukan peti kubur batu kedua lengkap dengan
penutupnya berukuran 16 cm x 56 cm x 59 cm.
Koleksi
Museum History of Sundaland
Di Museum History of Sundaland, Anda dapat melihat
sejumlah benda kuno yang berkaitan tradisi kematian, terutama pada zaman
purbakala Sunda tadi. Salah satunya koleksi mangkok tanah liat berikut ini :
Mangkok
Terracota / Tanah Liat
Mangkok ini digunakan sebagai peralatan makan dan biasanya menjadi buah tangan kepada pendatang / tamu ketika mengunjungi si pemilik mangkok. Hal ini menunjukkan posisi tuan rumah yang berkedudukan di masyarakat. Saat meninggal nanti benda yang dianggap bernilai seperti peralatan makan turut dimasukkan untuk benda bekal kubur di dalam peti. Sekali lagi fungsinya untuk perbekalan arwah menuju kehidupan baru di akhirat.
Itulah bukti bahwa Tanah Pasundan sebagai tanah tua sudah terbentuk sejak zaman kapur dan menyimpan berbagai bukti adanya kehidupan manusia pra-sejarah di masa lalu. Sampai kini penggalian arkeologis masih terus dilakukan oleh para ahli Arkeologi dan Antropologi.
Semakin pingin tahu lebih banyak pengetahuan menarik tentang
kehidupan Sunda Kuno serta berbagai kebudayaan berabad-abad silam? Segera
kunjungi Museum History of Sundaland di Karawang, Jawa Barat.
Kunjungan Ibu Atalia Ridwan Kamil (Foto : Museum History of Sundaland) |
Sejumlah 17 zona Museum terdiri dari Zona Panggung dan Pementasan, Awal Mula Kehidupan (Origin of Life), Penemuan Fosil Manusia Purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, Kebudayaan Buni, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, Kerajaan Champa, Tokoh Islam di Tanah Pasundan, Teater 3 Dimensi, Pengaruh Cheng Ho, Kasultanan di Jawa Barat, Berdirinya Kasultanan Jawa Barat, Jalur Perdagangan Jawa Barat, Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta Mengenal Wayang dan Topeng Jawa Barat.
Seluruh fasilitas Museum ini sangat mensupport 17 zona kunjungan yang dilengkapi spot foto menarik yang dilengkapi teknologi 3 dimensi unik seperti Augmented Reality (AR) melalui unduhan aplikasi pada Google Play Store.
Sekian
catatan sejarah tradisi kubur batu yang dapat dibagikan dari Museum History of
Sundaland. Salam!
Alamat
Museum History of Sundaland
Jl.
Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim, Karawang, Jawa Barat
41361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar