Sabtu, 22 April 2023

Menelusuri Jejak Atlantis yang Hilang di Zona Museum History of Sundaland, Fantastis!

 

Sahabat Museum, apakah kamu penasaran dengan misteri atlantis di negeri kita sendiri? Wahh, ternyata banyak cara menelusuri tanda-tandanya, loch. Seperti melalui penelitian alam, peradaban sejarah, hingga kebudayaan manusia di lokasi tersebut. Nah, dalam waktu dekat ini, kamu bisa segera mencari kepingan-kepingan cerita tersebut, tentu saja dengan berkunjung ke  Museum History of Sundaland di Karawang, Jawa Barat.

Seperti namanya, Museum ini mengurai berbagai sudut kesejarahan Tanah Sunda, melalui kisah-kisah yang sangat mengagumkan. Nah, fakta yang paling menarik ialah bahwa nama History of Sundaland tersebut, sejatinya terinspirasi dari kemisteriusan “Benua Sundaland”.

sumber : detikinet@twitter 

Luar biasanya, seluruh kepingan cerita mengenai Sundaland terangkum pada  ketujuh belas zona disana, dimulai dari zona kisah awal mula kehidupan, penemuan fosil manusia purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, Kebudayaan Buni, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, Kerajaan Champa, dan Tokoh Islam di Tanah Pasundan.

Selain itu terdapat fasilitas teater 3 dimensi yang dilanjutkan zona bertemakan Pengaruh Cheng Ho, Kasultanan di Jawa Barat, Berdirinya Kasultanan Jawa Barat, Jalur Perdagangan Jawa Barat, Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta zona Wayang dan Topeng Jawa Barat.

Sundaland, Atlantis yang Hilang?

Sundaland, sebuah nama yang indah, menyiratkan benua tenggelam yang diklaim awal dari negeri kita, Indonesia. Siapakah penghuninya? Diperkirakan manusia purba yang masih sangat primitif seperti Augmented Reality berikut ini : 


Sejarah mengenai Sundaland masih terus dipelajari melalui penelitian dan menemukan fakta-fakta menarik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penduduk kawasan ini memiliki kesamaan genetis dengan penduduk asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan.

Sundaland, sering disebut sebagai Indonesia di Zaman Es yaitu pada Periode Glasial terakhir sekitar 18.000 tahun silam. Saat itu laut surut 120 meter dari ketinggiannya hari ini. Akibatnya, wilayah Asia Tenggara menjadi benua besar, dan semuanya terhubung menjadi daratan luas.

Dikutip dari detik.com, Ahli Paleontologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Yahdi Zaim, dalam live 'Eureka! Misteri Indonesia Benua Tenggelam', menjelaskan asal usul wilayah Sundaland. Profesor Yahdi mengungkapkan bahwa istilah 'Sunda' awalnya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu 'Cuddha' yang artinya bersih, putih, atau suci. Namun kemudian seiring waktu, penyebutan tersebut berubah menjadi 'Sunda'.

Peta Sundaland / Sumber : Youtube GeoMad

Menurut Profesor Yahdi, wilayah perairan Indonesia ini kemudian dikenal menjadi Sundaland atau Perairan Sunda. Secara biologi dan geografi juga disebut sebagai Sunda Shelf atau Paparan Sunda. Sehingga, Sundaland merupakan ujung dari suatu wilayah dari daratan Asia sampai Asia Tenggara, dan sebagian besar adalah wilayah perairan Indonesia.

Nah, kita kembali pada pertanyaan terbesar sepanjang abad, benarkan Sundaland atau Indonesia merupakan Benua Atlantis yang lenyap akibat disapu Tsunami raksasa? Legenda ini memang begitu terkenal sejak zaman Yunani kuno oleh filsuf Plato dalam buku Timaeus dan Critias.

Saat ini kita pun dihadapkan fakta ilmiah, bahwa Indonesia dulunya adalah Benua Sundaland yang tenggelam. Tidak heran, banyak orang mengaitkan Indonesia sebagai lokasi Benua Atlantis.

Stephen Oppenheimer

Seorang akademisi dari Oxford, Stephen Oppenheimer, pernah diwawancara secara khusus oleh detikcom ketika bukunya pertama kali terbit di Indonesia sekitaran 2010 silam.

Stephen Oppenheimer memang tidak secara eksplisit mengatakan ada Atlantis di Indonesia. Buku Oppenheimer banyak membahas tentang periode Sundaland di Zaman Es. Terlepas dari begitu banyak sangkut-paut, Oppenheimer meyakinkan bahwa suatu awal peradaban dunia memang berasal dari Sundaland, kemudian  manusia menyebar ke seluruh dunia.

Sumber ; GeoMad Youtube

Oppenheimer lantas menulis pada separuh bukunya tentang bukti genetika dan separuh berikutnya kompilasi legenda dan mitologi banjir besar dan benua tenggelam.

Meski demikian tidak semua peneliti dan ilmuwan berkeyakinan serupa tentang hubungan Sundaland dengan Atlantis yang Hilang tersebut. Bagaimana menurut kamu? Apakah ilmu alam Sundaland dan mitologi Atlantis memang saling melengkapi satu sama lain.

Mencari “Atlantis” di Museum History of Sundaland

Peradaban Sundaland bisa jadi sebuah Atlantis yang dapat kita temukan jejaknya di masa kini, baik itu dari benda-benda peninggalan, maupun tradisi-budaya selama berabad-abad. Sekali lagi untuk membuka rasa penasaran kita tak ada salahnya berkunjung ke Museum History of Sundaland.


Saat berkunjung terdapat banyak fasilitas menarik antara lain berbagai spot foto yang dilengkapi teknologi Augmented Reality, sehingga suatu obyek bersejarah dapat menjelma nyata di dalam layar ponsel kita. Seperti yang dikatakan salah seorang pengunjung Museum berikut ini!

Selamat berwisata. Salam Sahabat Museum. Hatur Nuhun!

Lokasi Museum History of Sundaland (Fun World Carnival)

Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim., Karawang, Jawa Barat 41361

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...