Karawang, ibarat sebuah teropong untuk menerawang
legenda Kerajaan Sunda, sejak ribuan tahun silam. Karawang pula sebuah
Kabupaten yang lekat dengan legenda Prabu Siliwangi. Nah, pada catatan Museum
Hisory of Sundaland ini, kita dapat memulai pembicaraan tentang asal-usul kota
ini. Termasuk pemilihan nama hingga kilasan legendanya.
Agaknya kita dapat mulai bertukar cerita tentang
Karawang dari kilas-balik Museum History of Sundaland terlebih dulu. Seperti namanya, Museum ini
mengurai berbagai sudut kesejarahan Tanah Sunda, melalui kisah-kisah yang
sangat mengagumkan.
Sumber : detik.com |
Seluruh kepingan cerita mengenai Sundaland terangkum pada ketujuh belas zona yang variatif, dimulai zona kisah awal mula kehidupan, penemuan fosil manusia purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, Kebudayaan Buni, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, Kerajaan Champa, Tokoh Islam di Tanah Pasundan, serta koleksi kebudayaan topeng Nusantara.
Topeng Prabu Bomantara / Koleksi Museum HOS |
Tokoh Inspiratif
Museum History of Sundaland
Jika mengikuti 17 zona bersama pemandu Museum History
of Sundaland pastinya tergambarkan alasan mengapa museum ini menjelaskan warisan
Sunda di Karawang. Salah satunya berkat peranan Syekh Quro, seorang ulama Islam
pertama yang singgah di Jawa kemudian hidup menetap sampai wafatnnya.
Singkatnya, penyebaran Islam bermula ketika Syekh Quro
mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro. Artinya tempat untuk
belajar Alquran semasa tahun 1418 M atau 1340 Saka.
Penduduk Karawang semula beragama Hindu dan Budha dan
wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda, tepatnya sebelum
kedatangan Syekh Quro. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah
seorang ulama Campa yang datang ke Nusantara bersama Laksamana Cheng Ho. Syekh
Quro juga putra seorang ulama besar Perguruan Islam Campa yang bernama Syekh
Yusuf Siddik.
Kisah Syekh Quro barulah sebagian dari sejarah
Karawang yang sampai kini merintis keberadaan Museum History of Sundaland. Singkat
cerita, Syekh Quro kemudian meninggal di Desa Pulo Kalapa, Kecamatan Lemahabang,
Kabupaten Karawang. Saat ini tempat tersebut menjadi kawasan wisata religi
paling terkenal di Karawang.
Selain tentang Syekh Quro, Anda pun dapat bertanya banyak
hal menarik pada Story Teller atau pemandu tour Museum. Seperti halnya mengenai
asal-usul nama Karawang secara historis. Apalagi mengingat penceritaan Museum
History of Sundaland sangat ikonik dengan Syekh Quro dari Karawang. Bahkan legenda
Prabu Siliwangi yang perkasa dan lekat dengan penaklukkan “maung” atau macan
Sunda.
Augmented Reality Macan Sunda :
Selayang Pandang
Sejarah Nama Karawang
Sobat Museum, taukah Anda mengenai asal-usul nama
Karawang itu sendiri?
Pada masa kedatangan Syekh Quro, daerah Karawang adalah
hutan belantara yang berawa-rawa. Itulah mengapa Karawang berasal dari bahasa
Sunda “Ke-rawa-an” artinya tempat berawa-rawa. Nama tersebut sesuai keadaan
geografis Karawang yang dikelilingi rawa-rawa.
Selain sebagian rawa-rawa yang masih tersisa saat ini,
banyak nama tempat diawali dengan kata rawa, seperti : Rawasari, Rawagede,
Rawamerta, Rawagempol dan lain-lain.
Sejak dahulu, apabila orang-orang yang berpergian
hendak melewati daerah rawa-rawa, maka demi keamanan mereka pergi
berkafilah-kafilah menggunakan hewan seperti Kuda, Sapi, Kerbau atau, Keledai.
Demikian pula halnya zaman dahulu, kesatuan-kesatuan kafilah dalam bahasa
Portugis disebut “ CARAVAN ” yang berada disekitar muara Citarum sampai
menjorok agak ke pedalaman. Sehingga dikenal dengan sebutan“ CARAVAN” dan
lantas kini berubah menjadi Karawang.
Berkunjung
ke Museum History of Sundaland
Saat berkunjung ke Museum History of Sundaland
tentunya pengunjung memperoleh sejumlah fasilitas yang lengkap. Seperti halnya
teater 3 dimensi serta berbagai spot foto yang dilengkapi teknologi Augmented
Reality. Sehingga suatu obyek bersejarah dapat menjelma nyata di dalam layar
ponsel kita. Semuanya tersedia melalui 17 zona yang diantaranya bertemakan
Pengaruh Cheng Ho, Kasultanan di Jawa Barat, Berdirinya Kasultanan Jawa Barat,
Jalur Perdagangan Jawa Barat, Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta Wayang dan
Topeng Jawa Barat.
Demikian catatan kita mengenai Legenda Karawang. Selengkapnya silahkan berkunjung ke Museum History of Sundaland di Karawang, Jawa Barat.
Selamat
berwisata. Salam Sahabat Museum. Hatur Nuhun!
Lokasi
Museum History of Sundaland (Fun World Carnival)
Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe
Tim., Karawang, Jawa Barat 41361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar