Senin, 24 April 2023

Menyusuri Legenda Karawang Sembari Berkeliling Museum History of Sundaland

 

Karawang, ibarat sebuah teropong untuk menerawang legenda Kerajaan Sunda, sejak ribuan tahun silam. Karawang pula sebuah Kabupaten yang lekat dengan legenda Prabu Siliwangi. Nah, pada catatan Museum Hisory of Sundaland ini, kita dapat memulai pembicaraan tentang asal-usul kota ini. Termasuk pemilihan nama hingga kilasan legendanya.

Agaknya kita dapat mulai bertukar cerita tentang Karawang dari kilas-balik Museum History of Sundaland  terlebih dulu. Seperti namanya, Museum ini mengurai berbagai sudut kesejarahan Tanah Sunda, melalui kisah-kisah yang sangat mengagumkan.

Sumber : detik.com

Seluruh kepingan cerita mengenai Sundaland terangkum pada  ketujuh belas zona yang variatif, dimulai zona kisah awal mula kehidupan, penemuan fosil manusia purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, Kebudayaan Buni, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, Kerajaan Champa, Tokoh Islam di Tanah Pasundan, serta koleksi kebudayaan topeng Nusantara.

Topeng Prabu Bomantara / Koleksi Museum HOS

Tokoh Inspiratif Museum History of Sundaland

Jika mengikuti 17 zona bersama pemandu Museum History of Sundaland pastinya tergambarkan alasan mengapa museum ini menjelaskan warisan Sunda di Karawang. Salah satunya berkat peranan Syekh Quro, seorang ulama Islam pertama yang singgah di Jawa kemudian hidup menetap sampai wafatnnya.

Singkatnya, penyebaran Islam bermula ketika Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro. Artinya tempat untuk belajar Alquran semasa tahun 1418 M atau 1340 Saka.

Penduduk Karawang semula beragama Hindu dan Budha dan wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda, tepatnya sebelum kedatangan Syekh Quro. Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama Campa yang datang ke Nusantara bersama Laksamana Cheng Ho. Syekh Quro juga putra seorang ulama besar Perguruan Islam Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik.


Kisah Syekh Quro barulah sebagian dari sejarah Karawang yang sampai kini merintis keberadaan Museum History of Sundaland. Singkat cerita, Syekh Quro kemudian meninggal di Desa Pulo Kalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang. Saat ini tempat tersebut menjadi kawasan wisata religi paling terkenal di Karawang.

Selain tentang Syekh Quro, Anda pun dapat bertanya banyak hal menarik pada Story Teller atau pemandu tour Museum. Seperti halnya mengenai asal-usul nama Karawang secara historis. Apalagi mengingat penceritaan Museum History of Sundaland sangat ikonik dengan Syekh Quro dari Karawang. Bahkan legenda Prabu Siliwangi yang perkasa dan lekat dengan penaklukkan “maung” atau macan Sunda.

Augmented Reality Macan Sunda : 



Selayang Pandang Sejarah Nama Karawang

Sobat Museum, taukah Anda mengenai asal-usul nama Karawang itu sendiri?

Pada masa kedatangan Syekh Quro, daerah Karawang adalah hutan belantara yang berawa-rawa. Itulah mengapa Karawang berasal dari bahasa Sunda “Ke-rawa-an” artinya tempat berawa-rawa. Nama tersebut sesuai keadaan geografis Karawang yang dikelilingi rawa-rawa.

Selain sebagian rawa-rawa yang masih tersisa saat ini, banyak nama tempat diawali dengan kata rawa, seperti : Rawasari, Rawagede, Rawamerta, Rawagempol dan lain-lain.

Sejak dahulu, apabila orang-orang yang berpergian hendak melewati daerah rawa-rawa, maka demi keamanan mereka pergi berkafilah-kafilah menggunakan hewan seperti Kuda, Sapi, Kerbau atau, Keledai. Demikian pula halnya zaman dahulu, kesatuan-kesatuan kafilah dalam bahasa Portugis disebut “ CARAVAN ” yang berada disekitar muara Citarum sampai menjorok agak ke pedalaman. Sehingga dikenal dengan sebutan“ CARAVAN” dan lantas kini berubah menjadi Karawang.

Berkunjung ke Museum History of Sundaland

Saat berkunjung ke Museum History of Sundaland tentunya pengunjung memperoleh sejumlah fasilitas yang lengkap. Seperti halnya teater 3 dimensi serta berbagai spot foto yang dilengkapi teknologi Augmented Reality. Sehingga suatu obyek bersejarah dapat menjelma nyata di dalam layar ponsel kita. Semuanya tersedia melalui 17 zona yang diantaranya bertemakan Pengaruh Cheng Ho, Kasultanan di Jawa Barat, Berdirinya Kasultanan Jawa Barat, Jalur Perdagangan Jawa Barat, Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta Wayang dan Topeng Jawa Barat.

Demikian catatan kita mengenai Legenda Karawang. Selengkapnya silahkan berkunjung ke Museum History of Sundaland di Karawang, Jawa Barat. 

Selamat berwisata. Salam Sahabat Museum. Hatur Nuhun!

Lokasi Museum History of Sundaland (Fun World Carnival)

Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim., Karawang, Jawa Barat 41361

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...