Minggu, 26 Maret 2023

3 Zona Pustaka Kearifan Lokal Sunda di Museum History of Sundaland, Sangat Kaya Ilmu!

Saat ini modul Merdeka Belajar mencakup berbagai materi pilihan yang menentukan kemana arah dan tujuan outdoor learning. Berpijak dari salah satu modul yakni kearifan lokal inilah Museum History of Sundaland membuka pintu kunjungan selebar mungkin. Terlebih lagi secara lokasi sangat mudah dijangkau dari berbagai penjuru daerah Jawa Barat. Lokasi Museum ini berada di Karawang, Jawa Barat, atau posisinya bergabung dengan FunWorld Karnival.

Sangat menyenangkan ketika suatu Museum dilengkapi teknologi kekinian seperti ruang teater berikut ini dimana pengunjung dapat menonton film Animasi Dinosaurus dengan nyaman. 

Seperti kita lihat pada foto diatas banyak pengunjung anak-anak yang membawa tas ransel dikarenakan mereka sedang melakukan study wisata ke Museum History of Sundaland. 

Selain dari jenjang sekolah se-Jawa Barat, Museum Sundaland senang hati menerima kedatangan siswa dan siswi lintas propinsi. Keramahan para story teller serta didukung fasilitas pendukung berteknologi terkini akan membawa pengalaman baru tentang sebuah Museum yang mengusung kearifan lokal Sunda berbasiskan asas Bhinneka Tunggal Ika. Tentu selaras tema edukasi pada modul merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek.

Penerapan Modul Kearifan Lokal

Pada modul project Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdapat 4 tema utama yaitu Kewirausahaan, Berekayasa dan Berteknologi Membangun Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Kearifan Lokal.

Tentunya modul Kearifan Lokal paling tepat diterapkan pada wisata Merdeka Belajar yang mengangkat kebudayaan Sunda sebagai muatan lokal setempat. Tema kearifan lokal adalah upaya mengangkat topik tradisi budaya dan sejarahnya demi tujuan pelestarian oleh para generasi muda sekarang ini. Oleh karena itulah pendidik dan pengelola Museum bersama-sama mendorong semangat outdoor learning agar para pelajar termotivasi menjadi pelestari budaya di masa mendatang.

Adapun seluruh fasilitas Museum sangat mensupport 17 zona kunjungan untuk belajar mengenai kehidupan Tanah Sunda. Selain itu Museum dapat digunakan spot foto menarik yang dilengkapi teknologi 3 dimensi unik seperti Augmented Reality (AR) melalui unduhan aplikasi pada Google Play Store.


 Sejumlah 17 zona Museum terdiri dari :

1.    Zona Panggung dan Pementasan

2.    Awal Mula Kehidupan (Origin of Life)

3.    Penemua Fosil Manusia Purba di Tanah Pasundan

4.    Zona Kubur Batu dan Austronesia

5.    Gelegar Krakatau dan Suku Baduy

6.    Kebudayaan Buni

7.    Kerajaan Tarumanegara

8.    Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya

9.    Kerajaan Champa

10. Tokoh Islam di Tanah Pasundan

11.  Teater 3 Dimensi

12.  Pengaruh Cheng Ho

13.  Kasultanan di Jawa Barat

14.  Berdirinya Kasultanan Jawa Barat

15.  Jalur Perdagangan Jawa Barat

16.  Kedatangan dan Pengaruh VOC

17.  Mengenal Wayang dan Topeng Jawa Barat


Pengetahuan Lokal di 3 Zona Museum Sundaland

Dari ketujuhbelas ruang diatas kita mengambil 3 zona yang paling mencerminkan Modul Kearifan Lokal Sunda. Diantaranya Glegar Krakatau dan Suku Baduy (Zona 5), Kebudayaan Buni (Zona 6), serta Mengenal Wayang dan Topeng Jawa Barat (Zona 17).

1.    Gelegar Krakatau dan Suku Baduy

Saat ini belum semua pelajar mengetahui jika dahulu Pulau Jawa dengan Sumatera bersama Kalimantan diyakini menyatu dalam satu gugusan Sunda Besar. Para ahli geologi terkemuka meyakini pemisahan gugus pulau itupun akibat letusan dahsyat Gunung Krakatau selama beberapa kali.

Pendapat yang mendukung pemisahan Jawa dan Sumatera karena letusan Krakatau merujuk Pustaka Raja Purwa, yang ditulis pujangga Jawa, Ronggowarsito, pada tahun 1869.

Dalam buku ini dikisahkan bagaimana  letusan Gunung Kapi atau diidentifikasi sebagai Gunung Krakatau sanggup memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera. Peristiwa ini disebutkan terjadi sekitar tahun 416 Masehi.

Foto ; Liputan6.com

Suku Asli Tanah Sunda : Baduy

Masyarakat suku Baduy tinggal di sebuah wilayah di kawasan Pegununan Kendeng, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat. Terdapat beberapa versi terkait asal-usul suku Baduy, tetapi yang paling terkenal adalah mereka merupakan keturunan dari Kerajaan Pajajaran.

Suku Baduy terbagi menjadi dua bagian, suku Baduy dalam dan suku Baduy luar. Suku Baduy dalam masih memegang teguh adat dan aturan dengan baik. Sementara suku Baduy luar sudah terpengaruh budaya luar, seperti menggunakan sabun mandi, alat elektronik, dan mengizinkan orang luar menginap.

Perbedaan lain juga bisa terlihat dari pakaian mereka. Suku Baduy dalam sehari-hari menggunakan baju berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sedangkan pakaian suku Baduy luar adalah serba hitam. Suku Baduy dalam diketahui tinggal di tiga kampung, yaitu Kampung Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo, yang dipimpin oleh ketua adat disebut Pu'un.

Baduy Dalam / Merdeka.com

2.    Kebudayaan Buni

Pada zona ini dipelajari asal-usul Kebudayaan Buni yaitu kebudayaan gerabah yang berkembang di pesisir utara Jawa Barat antara 400 SM hingga abad pertama Masehi.

Kebudayaan Buni dinamai berdasarkan lokasi penemuannya yang pertama, yaitu di Desa Buni, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Menurut para ahli, Kebudayaan Buni mendapatkan pengaruh dari tradisi pembuatan gerabah dari Asia Tenggara, yaitu tradisi Kebudayaan Sa Huynh.

Para ahli sejarah tersebut juga meyakini bahwa manusia pendukung Kebudayaan Buni mungkin merupakan pendahulu Kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang juga menandai awal berlangsungnya periode sejarah di Pulau Jawa.

Foto : Kompas.com

3.    Wayang dan Topeng Jawa Barat

Pagelaran seni topeng dan wayang golek memiliki tujuan bermacam – macam. Mulai dari yang bersifat ritual ataupun sebatas tontonan serta hiburan semata. Berdasarkan sejarah, topeng di Jawa Barat terbagi atas dua bentuk pertunjukkan yaitu topeng Cirebon dan topeng Sumedang atau lebih dikenal dengan topeng Priangan.

Semenara itu wayang golek telah masuk daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak 2003. di dalam pertunjukan wayang terdapat pertaruhan budaya, politik, agama hingga kondisi sosial budaya yang tergambarkan dalam lakon yang diperankan tersebut.

Generasi Pancasila Lestarikan Budaya Leluhur

Kekayaan budaya Tanah Pasundan di Museum History of Sundaland sekali lagi merupakan modul Merdeka Belajar yang mengisi tema Kearifan Lokal Nusantara. Sebagai generasi pancasila tentunya para pelajar sedapat mungkin memahami sejarah serta upaya pelestarian seperti wawasan yang diperoleh melalui wisata Merdeka Belajar History of Sundaland. 

Salam Sahabat Museum.


Alamat Museum History of Sundaland

Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim., Karawang, Jawa Barat 41361

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...