Minggu, 30 April 2023

Ada Peradaban Sunda dalam Teknologi QR Movie, Saksikan di Museum History of Sundaland!

 

Sebuah teknologi di Museum History of Sundaland sanggup membawa pengunjung pada ingatan terbentuknya “Benua Sundaland”. Namanya teknologi QR Movie yang dapat digunakan pada ruang koleksi museum Tanah Sunda ini. Saat pengunjung menggunakan QR Movie melalui aplikasi ponsel, secara otomatis film informatif pun akan tampil pada genggaman tangan. Seperti halnya pada ruang atau zona Laksamana Cheng Ho berikut ini. Selain berfoto dengan replika kapal, pengunjung sekalian memutar QR movie tentang sosok Cheng Ho.


QR Movie Cheng Ho

Saat pengunjung memasuki Museum History of Sundaland, terdapat begitu banyak cerita sejarah yang diperoleh melalui lisan, tertulis, bahkan virtual, diantaranya QR Movie ini. Seperti halnya kita dapat menyaksikan sebuah daratan yang terbentuk pada saat banjir besar melanda paparan Sunda berabad-abad silam. Saat itu diperkirakan zaman es periode glasial. Sebagai akibat banjir besar itupun ribuan orang berpindah tempat tinggal. Perpindahan atau migrasi besar-besaran akhirnya membawa peradaban budaya mereka ke wilayah baru.

Sejalan pengetahuan teoritis itulah peneliti bernama Oppenheimer kerap menjelaskan asal-usul Tanah Sunda dan peradaban selanjutnya. Oppenheimer adalah guru besar di Universitas Oxford, Inggris. Namun, apabila kita takkan sempat menggali kajian Oppenheimer dari tesis ataupun buku-bukunya, tentu cara terpraktis adalah berkunjung ke Museum History of Sundaland.

Seorang pemandu museum akan memberitahu tentang seluruh teknologi terkini, beserta cara menggunakan aplikasi QR Movie di dalam ruang koleksi. Selain QR Movie, teknologi foto 3D dengan obyek sejarah disebut Augmented Reality (AR).



Kisah Sunda di 17 Zona Berteknologi AR dan QR Movie

Penggunaan kode QR film telah merambah ruang virtual Museum dengan menghadirkan mini video sejarah melalui tampilan smartphone. Pengunjung harus memindai kode pada gambar obyek, atau yang bertuliskan “SCAN ME”, sehingga kode itupun langsung mengarahkan mereka ke situs yang dioptimalkan bagi seluler. Semisal menayangkan cuplikan video tentang suatu peristiwa sejarah dalam durasi pendek namun padat informasi.


Secara teknologi, QR Movie maupun Augmented Reality (AR) sangat memperkaya kisah yang diangkat pada setiap tema ruang koleksi Museum History of Sundaland. Apalagi terdapat 17 zona yang masing-masing menyimpan sejumlah benda koleksi, replika obyek sejarah untuk berfoto pengunjung, serta terutama fasilitas teknologinya.

Segera saja kita mulai dari zona Panggung dan Pementasan, belanjut zona dimana terjadi Awal Mula Kehidupan (Origin of Life), zona Penemuan Fosil Manusia Purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, zona Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, zona Kebudayaan Buni, zona Kerajaan Tarumanegara, zona Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, zona Kerajaan Champa, zona Tokoh Islam di Tanah Pasundan, zona Teater 3 Dimensi, zona Pengaruh Cheng Ho, zona Kasultanan di Jawa Barat, zona Berdirinya Kasultanan Jawa Barat, zona Jalur Perdagangan Jawa Barat, zona Kedatangan dan Pengaruh VOC, serta zona Mengenal Wayang dan Topeng Jawa Barat.



7 Langkah Menggunakan AR dan QR Movie :

Lantas, bagaimana teknologi AR dan QR Movie dapat Anda fungsikan, di dalam ketujuhbelas zona tersebut? Ikuti langkahnya berikut ini!

  • 1.     Persiapkan ponsel android serta jaringan internet Anda
  • 2.     Buka layar Google Play kemudian search “ HistoryofSundaland” AR
  • 3.  Langsung klik install, tunggu hingga download selesai, dan pastikan sudah tersimpan
  • 4.     Segera buka layar aplikasi HistoryofSundaland AR
  • 5. Di ruang koleksi, temukan sejumlah gambar sejarah yang memiliki kode keterangan “ScanMe”, entah itu berupa gambar koleksi, peristiwa, maupun tokoh
  • 6.     Lakukan scan ponsel melalui aplikasi tadi tepat pada kode bergambar tersebut
  • 7.     Ikuti petunjuk selanjutnya hingga QR video movie menayangkan sebuah video film yang ingin disaksikan dari ponsel Anda.

Berkunjung ke Museum History of Sundaland

Pastinya, berbagai teknologi di museum ini adalah gabungan dari pengetahuan sejarah berbasis hiburan terkini. Sebagai fasilitas lain, terdapat film theatre layar lebar, animasi dan film 3D (Dinosaurus Purba), puluhan spot selfie instagramable, serta diorama studio photo dengan asesoris gratis.

Selamat berkunjung!



 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...