Selasa, 16 Mei 2023

Catatan Museum History of Sundaland : Cerita Suku Baduy yang Bersekolah Alam! Salah satu suku di Tanah Sunda yang belajar dari siklus alam tak

 Salah satu suku di Tanah Sunda yang belajar dari siklus alam tak lain adalah Suku Baduy. Nah, dalam penceritaan di Museum History of Sundaland, suku ini  memiliki pendekatan pendidikan yang lebih berfokus pada pengetahuan serta tradisi lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Pendidikan di suku Baduy biasanya dimulai di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar sejak usia dini. Anak-anak diajarkan tentang adat istiadat, kehidupan alam, kerajinan tangan tradisional, serta nilai-nilai moral dan spiritual. Mereka belajar melalui pengamatan, partisipasi dalam kegiatan sehari-hari, dan cerita-cerita yang diceritakan oleh orang tua atau sesepuh suku.

Suku Baduy/ CNN.com

Selain pendidikan informal di lingkungan keluarga, suku Baduy juga memiliki sistem pendidikan yang lebih terstruktur yang disebut "pangajaran". Pangajaran adalah tempat di mana mereka mengajarkan pengetahuan dan nilai-nilai adat secara lebih formal kepada anak-anak dan remaja. Pangajaran biasanya dipimpin oleh sesepuh atau pemimpin adat suku Baduy.

Dalam hal pendidikan formal modern, seperti pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, suku Baduy umumnya tidak terlalu terlibat. Mereka cenderung memilih untuk mempertahankan gaya hidup tradisional mereka dan tidak mendasarkan pendidikan mereka pada sistem pendidikan formal yang umum di masyarakat Indonesia.



Sekolah Alam

Suku Baduy memiliki sistem pendidikan yang berbeda dari sekolah formal yang umum di Indonesia. Mereka cenderung mempertahankan gaya hidup tradisional mereka dan tidak memiliki sekolah formal di dalam komunitas mereka.

Anak-anak suku Baduy biasanya mendapatkan pendidikan melalui pengajaran dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Mereka belajar tentang adat istiadat, tradisi, kehidupan alam, dan keterampilan tradisional melalui pengalaman langsung dan cerita-cerita yang diceritakan oleh orang tua dan sesepuh suku.

Selain itu, suku Baduy juga memiliki lembaga pendidikan nonformal yang disebut "pangajaran". Pangajaran adalah tempat di mana mereka mengajarkan pengetahuan dan nilai-nilai adat secara lebih formal kepada anak-anak dan remaja dalam komunitas. Proses pengajaran dalam pangajaran dipimpin oleh sesepuh atau pemimpin adat suku Baduy.

Suku Baduy tidak memiliki sekolah alam formal di dalam komunitas mereka. Namun, gaya hidup dan lingkungan di mana mereka tinggal dapat dianggap sebagai sekolah alam yang alami. Anak-anak suku Baduy belajar melalui pengalaman langsung di alam dan melalui pengetahuan yang ditransfer secara lisan oleh orang tua, sesepuh, dan anggota komunitas lainnya.

Suku Baduy tinggal di wilayah yang terletak di tengah hutan pegunungan yang masih alami. Lingkungan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak suku Baduy untuk belajar tentang flora, fauna, dan ekosistem alam. Mereka diajarkan bagaimana berinteraksi dengan alam, memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak, dan memahami hubungan mereka dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, suku Baduy juga mempraktikkan pertanian dan kerajinan tangan tradisional, seperti tenun dan kerajinan anyaman. Anak-anak terlibat dalam kegiatan ini dan belajar keterampilan serta pengetahuan praktis yang diperlukan dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Meskipun suku Baduy tidak memiliki sekolah alam formal, mereka memiliki pendekatan pendidikan yang unik yang terintegrasi dengan gaya hidup mereka yang alami. Mereka mengajarkan nilai-nilai adat, keahlian tradisional, dan pengetahuan alam kepada generasi muda melalui pengalaman langsung di alam dan melalui tradisi lisan yang turun-temurun.

Jejak Peradaban di Museum History of Sundaland


Sebuah museum yang menuturkan riwayat Kerajaan Sunda, bahkan jauh sebelumnya ketika era purbakala, maupun mendekati era kebudayaan yang lebih modern. Museum ini memiliki 17 zona tematik yang menyimpan beragam benda koleksi serta spot foto instagramable.

Di Museum History of Sundaland, tersajikan beragam ceritera sejarah Sunda yang sangat lengkap, mulai dari Zaman Purbakala Sundaland, Kebudayaan Buni, Ekspedisi Laksamana Chengho, Misteri Gunung Padang, Tradisi Kubur Batu, Jejak Suku Baduy, megahnya Kesultanan Cirebon & Kanoman, Perkasanya  Kerajaan Pajajaran dengan Prabu Siliwanginya, serta bagaimana rahasia tentang Tanah Pasundan sesungguhnya,

Sedangkan Ketujuh belas zona yang dimaksud antara lain zona panggung dan pementasan, awal mula kehidupan, penemuan fosil manusia purba di Tanah Pasundan, Zona Kubur Batu dan Austronesia, Gelegar Krakatau dan Suku Baduy, Kebudayaan Buni, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Pengaruhnya, Kerajaan Champa, dan Tokoh Islam di Tanah Pasundan. Selain itu terdapat sejumlah  fasilitas modern seperti teater 3 dimensi, Augmented Reality (AR), serta QR Movie.


Yuk, Berkunjung ke Museum History of Sundaland

Sekian catatan singkat mengenai Perang Bubat diantara Kerajaan Sunda dan Majapahit, jika ingin mengikuti seluruh rangkaian sejarah yang lengkap, kamu dapat berkeliling Museum History of Sundaland, bersama dengan Guide Museum yang berpengetahuan luas. Sekian, salam sahabat museum!

 Alamat Museum History of Sundaland

Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim, Karawang, Jawa Barat 4136


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...