Sabtu, 13 Mei 2023

Kebudayaan Prasejarah Sunda Sangat Luar Biasa, Yukk Pahami Ceritanya di Museum History of Sundaland!

 

Museum Sundaland yang terletak di Karawang memiliki koleksi yang sangat kaya dan beragam, termasuk artefak-artefak dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Beberapa koleksi terkenal yang dimiliki oleh museum ini antara lain lukisan, arca, perhiasan, senjata tradisional, maupun wadah sirih yang indah. 

Salah satu tujuan utama dari Museum Sundaland adalah untuk memperkenalkan kearifan lokal Sunda kepada masyarakat luas. Museum ini juga ikutserta mendukung program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia. Terutama bagi anak-anak dan pelajar sekolah.

Merdeka Belajar di Museum History of Sundaland

Selain itu, Museum Sundaland merupakan salah satu museum yang penting dan layak dikunjungi bagi mereka yang ingin mempelajari kebudayaan prasejarah Sunda, terkhusus yang berasal dari daerah Jawa Barat. Kebudayaan ini dikenal dengan sebutan Kebudayaan Megalitikum Sunda atau Kebudayaan Megalitikum Jawa Barat. Seperti berikut ini replika Gua Manusia Purba yang menjadi spot foto anak-anak saat kunjungan Merdeka Belajar. 

Berfoto di Replika Gua Megalitikum 

Kebudayaan Batu

Kebudayaan Batu Sunda berkembang sekitar 1.500 SM hingga 500 SM dan ditemukan di wilayah Bogor, Sukabumi, Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya. Kebudayaan ini ditandai dengan adanya peninggalan berupa batu-batu besar yang diukir dan diatur sedemikian rupa untuk membentuk bangunan-bangunan megah seperti dolmen, menhir, dan waruga.

Dolmen dan Menhir / Kompas.com

Kebudayaan perunggu adalah sebuah periode dalam sejarah manusia yang dicirikan oleh penggunaan alat-alat dan senjata dari logam perunggu. Periode ini dimulai sekitar 3300 SM di timur dekat dan Asia Tengah, dan berakhir pada sekitar 1200 SM, sekitar wilayah yang berbeda-beda.

Kebudayaan perunggu merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah manusia, karena merupakan awal dari penggunaan logam dalam skala besar. Sebelum periode ini, alat-alat dan senjata biasanya terbuat dari batu, kayu, dan tulang.

Pada periode kebudayaan perunggu, manusia mulai memahami bagaimana cara meleburkan tembaga dan campurannya dengan timah untuk membuat logam perunggu yang lebih kuat dan tahan lama. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat alat-alat yang lebih efisien, senjata yang lebih mematikan, dan barang-barang seni yang lebih indah.

Kebudayaan perunggu juga mengarah pada perkembangan perdagangan, karena logam perunggu tidak dapat ditemukan di semua wilayah. Perdagangan ini membantu menyebarkan ide-ide, teknologi, dan budaya dari satu wilayah ke wilayah lain.

Di banyak tempat, kebudayaan perunggu diikuti oleh periode kebudayaan besi, di mana besi menjadi logam yang lebih umum digunakan untuk membuat alat-alat dan senjata. Namun, penggunaan logam perunggu terus berlanjut di beberapa tempat, seperti di Cina, di mana kebudayaan perunggu berlangsung hingga masa Dinasti Zhou (1046 SM - 256 SM). Begitupun dari kebudayaan Dongson, Vietnam Utara.

Patung Anak Dongson

Selain itu, kebudayaan ini juga dikenal dengan adanya tradisi pemakaman dengan cara menguburkan mayat dalam posisi tertentu dengan menggali lubang dan membangun bangunan di atasnya. Kebudayaan Batu Sunda juga mengenal seni ukir dan seni pahat pada batu dan kayu.

Banyak peninggalan kebudayaan Batu Sunda yang masih bisa ditemukan hingga saat ini, seperti di Cipari, Cimanggu, Batujaya, dan beberapa tempat lainnya. Peninggalan tersebut menjadi bukti sejarah yang penting untuk memahami perkembangan kebudayaan Indonesia kuno.


Berkunjung ke Museum History of Sundaland

Di museum ini tersajikan beragam ceritera sejarah Sunda yang sangat lengkap, mulai dari Zaman Purbakala Sundaland, Kebudayaan Buni, Ekspedisi Laksamana Chengho, Misteri Gunung Padang, Tradisi Kubur Batu, Jejak Suku Baduy, megahnya Kesultanan Cirebon & Kanoman, Perkasanya  Kerajaan Pajajaran dengan Prabu Siliwanginya, serta bagaimana rahasia tentang Tanah Pasundan sesungguhnya.

Setiap pengunjung khususnya pelajar dan anak-anak dapat belajar dengan kreatifitasnya sendiri, seperti merekam keterangan dari pemandu museum, mencatat keterangan tertulis yang tercetak maupun digital, serta memotret berbagai koleksi benda museum. Bahkan sejumlah spot foto yang instagramable mengungkap kisah yang menarik. Sehingga anak-anak tetap mendapat bimbingan agar tidak hanya berfoto, namun juga paham kisah sejarahnya

Kunjungi museum modern sejarah Sunda ini di Karnival Theme Park ( Fun & Fit Trampolin), Galuh Mas Kota Karawang Jawa Barat Destinasi Wisata Edukasi untuk keluarga milenial masa kini

Alamat

Jl. Arteri Galuh Mas No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim., Karawang, Jawa Barat 41361

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Narasi HOS : Kebudayaan Buni

  Kebudayaan Buni, meninggalkan jejak di daerah Buni, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang diperkirakan berkembang pada periode 400 S...