Museum Sundaland yang terletak di Karawang memiliki koleksi yang sangat
kaya dan beragam, termasuk artefak-artefak dari zaman prasejarah hingga zaman
modern. Beberapa koleksi terkenal yang dimiliki oleh museum ini antara lain
lukisan, arca, perhiasan, senjata tradisional, maupun wadah sirih yang indah.
Salah satu tujuan utama dari Museum Sundaland adalah untuk
memperkenalkan kearifan lokal
Sunda kepada masyarakat luas. Museum ini juga ikutserta mendukung program
Merdeka Belajar untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan
budaya Indonesia. Terutama bagi anak-anak dan pelajar sekolah.
Merdeka Belajar di Museum History of Sundaland |
Selain itu, Museum Sundaland merupakan salah satu museum yang penting
dan layak dikunjungi bagi mereka yang ingin mempelajari kebudayaan prasejarah Sunda,
terkhusus yang berasal dari daerah Jawa Barat. Kebudayaan ini dikenal dengan
sebutan Kebudayaan Megalitikum Sunda atau Kebudayaan Megalitikum Jawa Barat. Seperti berikut ini replika Gua Manusia Purba yang menjadi spot foto anak-anak saat kunjungan Merdeka Belajar.
Berfoto di Replika Gua Megalitikum |
Kebudayaan Batu
Kebudayaan Batu Sunda berkembang sekitar 1.500 SM hingga 500 SM dan
ditemukan di wilayah Bogor, Sukabumi, Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan
sekitarnya. Kebudayaan ini ditandai dengan adanya peninggalan berupa batu-batu
besar yang diukir dan diatur sedemikian rupa untuk membentuk bangunan-bangunan
megah seperti dolmen, menhir, dan waruga.
Dolmen dan Menhir / Kompas.com |
Kebudayaan perunggu adalah sebuah periode dalam sejarah manusia yang
dicirikan oleh penggunaan alat-alat dan senjata dari logam perunggu. Periode
ini dimulai sekitar 3300 SM di timur dekat dan Asia Tengah, dan berakhir pada
sekitar 1200 SM, sekitar wilayah yang berbeda-beda.
Kebudayaan perunggu merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah
manusia, karena merupakan awal dari penggunaan logam dalam skala besar. Sebelum
periode ini, alat-alat dan senjata biasanya terbuat dari batu, kayu, dan
tulang.
Pada periode kebudayaan perunggu, manusia mulai memahami bagaimana cara
meleburkan tembaga dan campurannya dengan timah untuk membuat logam perunggu
yang lebih kuat dan tahan lama. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat
alat-alat yang lebih efisien, senjata yang lebih mematikan, dan barang-barang
seni yang lebih indah.
Kebudayaan perunggu juga mengarah pada perkembangan perdagangan, karena
logam perunggu tidak dapat ditemukan di semua wilayah. Perdagangan ini membantu
menyebarkan ide-ide, teknologi, dan budaya dari satu wilayah ke wilayah lain.
Di banyak tempat, kebudayaan perunggu diikuti oleh periode kebudayaan
besi, di mana besi menjadi logam yang lebih umum digunakan untuk membuat
alat-alat dan senjata. Namun, penggunaan logam perunggu terus berlanjut di
beberapa tempat, seperti di Cina, di mana kebudayaan perunggu berlangsung
hingga masa Dinasti Zhou (1046 SM - 256 SM). Begitupun dari kebudayaan Dongson, Vietnam Utara.
Patung Anak Dongson |
Selain itu, kebudayaan ini juga dikenal dengan adanya tradisi pemakaman
dengan cara menguburkan mayat dalam posisi tertentu dengan menggali lubang dan
membangun bangunan di atasnya. Kebudayaan Batu Sunda juga mengenal seni ukir
dan seni pahat pada batu dan kayu.
Banyak peninggalan kebudayaan Batu Sunda yang masih bisa ditemukan
hingga saat ini, seperti di Cipari, Cimanggu, Batujaya, dan beberapa tempat
lainnya. Peninggalan tersebut menjadi bukti sejarah yang penting
untuk memahami perkembangan kebudayaan Indonesia kuno.
Berkunjung ke Museum
History of Sundaland
Di museum ini tersajikan beragam ceritera sejarah Sunda yang sangat
lengkap, mulai dari Zaman Purbakala Sundaland, Kebudayaan Buni, Ekspedisi
Laksamana Chengho, Misteri Gunung Padang, Tradisi Kubur Batu, Jejak Suku Baduy,
megahnya Kesultanan Cirebon & Kanoman, Perkasanya Kerajaan Pajajaran dengan Prabu Siliwanginya,
serta bagaimana rahasia tentang Tanah Pasundan sesungguhnya.
Setiap pengunjung khususnya pelajar dan anak-anak dapat belajar dengan
kreatifitasnya sendiri, seperti merekam keterangan dari pemandu museum,
mencatat keterangan tertulis yang tercetak maupun digital, serta memotret
berbagai koleksi benda museum. Bahkan sejumlah spot foto yang instagramable
mengungkap kisah yang menarik. Sehingga anak-anak tetap mendapat bimbingan agar
tidak hanya berfoto, namun juga paham kisah sejarahnya
Kunjungi museum modern sejarah Sunda ini di Karnival Theme Park ( Fun
& Fit Trampolin), Galuh Mas Kota Karawang Jawa Barat Destinasi Wisata
Edukasi untuk keluarga milenial masa kini
Alamat
Jl. Arteri Galuh Mas
No.30, Sukaharja, Kec. Telukjambe Tim., Karawang, Jawa Barat 41361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar